pointer mouse

Hell Yeah Pointer 1

Selasa, 29 Januari 2019

Tugas gambar

1.Background bunga





2.Background batik
3.Background embun pagi
4.Background logo


Tips menggambar mudah untuk anak2

assalamualaikum di sini ada cara menggambar mudah untuk anak2 semoga bermanfaaat







Selasa, 22 Januari 2019

Melipat baju dengan cepat

Assalamualaikum pasti di rumah anda sering melipat baju,jangan bingung cara melipat baju dengan cepat,di bawah ini ada cara-cara melipat baju dengan cepat,semoga bermanfaat untuk anda




Limbah yang berguna

Hay teman2 pergunakan bahan bekas dari botol-botol bekas yang ada di rumah anda,bisa membuat sebuah kreatifitas,seperti bunga dan lain-lain,bisa dari botol minuman,plastik, lihat video di bawah ini cara-cara membuat bunga dari bahan-bahan bekas,semoga berhasil dan bermanfaat 






Selasa, 15 Januari 2019

Artikel tentang sejarah pulau penyengat

TANJUNGPINANG, Kepritoday.com – Suatu hal yang tercatat dalam sejarah adalah bahwa mesjid ini merupakan satu-satunya peninggalan Kerajaan Riau-Lingga yang utuh. Harap diingat, Penyengat pada akhirnya tidak saja sebagai tempat berkedudukannya seorang Yang Dipertuan Muda atau semacam Perdana Menteri Kerajaan Melayu Riau-Lingga, tetapi juga tempat kedudukan Sultan sejak tahun 1900 dengan segala macam pembangunan fisiknya; sebutlah di antaranya berbagai macam istana, mahkamah, rumah sakit, listrik, dan jaringan telepon yang tersedia sebelum abad ke-20.
Alkisah, nama pulau Penyengat muncul dalam sejarah Melayu pada awal abad ke-18 ketika meletusnya perang saudara di Kerajaan Johor-Riau yang kemudian melahirkan Kerajaan Siak di daratan Sumatera (masih di Riau). Pulau ini menjadi penting lagi ketika berkobarnya perang Riau (akhir abad ke-18) pimpinan Raja Haji Fisabilillah yang pada tahun 1997 diangkat sebagai pahlawan nasional. Raja Haji menjadikan pulau ini sebagai kubu penting yang dijaga oleh orang-orang asal Siantan, dari kawasan Pulau Tujuh di Laut Cina Selatan.
Cerita rakyat menyebutkan, nama pulau tersebut diambil dari nama binatang yakni penyengat (sebangsa lebah), semula dikenal sebagai tempat orang mengambil air dalam pelayaran di kawasan ini. Konon, suatu kali para saudagar yang mengambil air di situ diserang binatang tersebut. Pihak Belanda sendiri menjuluki pulau itu dengan dua nama yakni Pulau Indera dan Pulau Mars. Kini pulau itu lebih dikenal dengan nama Penyengat Inderasakti.
Pada tahun 1805, Sultan Mahmud menghadiahkan pulau itu kepada istrinya Engku Putri Raja Hamidah, sehingga pulau ini mendapat perhatian yang jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya. Perhatian itu semakin mantap dinikmati Penyengat, ketika beberapa tahun kemudian, Yang Dipertuan Muda Jaafar (1806-1832) memindahkan tempat kedudukannya di Ulu Riau (Pulau Bintan) ke Penyengat, sedangkan Sultan Mahmud pindah ke Daik-Lingga.
Dengan pengalamannya sebagai pengusaha timah di Semenanjung Malaya dan selalu berpergian ke berbagai tempat sebelum diangkat menjadi Yang Dipertuan Muda, Raja Jaafar membangun Penyengat dengan cita-rasa pemukiman yang molek. Sejumlah pengamat asing menyebutkan, Penyengat ditata sebaik-baiknya tempat yang terlihat dari penyusunan pemukiman, keberadaan tembok-tembok, saluran air, dan jalan-jalan. Pada gilirannya, Sultan Abdurrahman Muazamsyah, tahun 1900 memindahkan tempat kedudukannya dari Daik ke Penyengat.
Setelah menolak menandatangani politik kontrak dengan Belanda dan melakukan berbagai macam bentuk perlawanan, Sultan Abdurrahman Muazamsyah diturunkan dari tahta oleh penjajah. Tak seorang pun orang Melayu yang bersedia menjadi Sultan setelah itu, Abdurrahman Muazamsyah bahkan mengilhami orang-orang Riau meninggalkan Penyengat menuju Singapura dan Johor tahun 1911. Hanya beberapa ratus orang penduduk dari 6.000 orang penduduk waktu itu yang tinggal di Penyengat setelah peristiwa tersebut.
Dengan demikian, bangunan-bangunan kerajaan terbiarkan, bahkan dijarah. Selentingan dari penduduk terdengar cerita tentang bagaimana di antara para bangsawan mengharapkan agar bangunan-bangunan yang ada hendaklah dirubuhkan daripada diambil oleh Belanda. Tindakan semacam itu tidak mungkin dilakukan terhadap Mesjid Sultan, malahan rumah ibadah ini dipelihara baik sebagaimana mestinya sebuah rumah ibadah.
Sebenarnya, Mesjid Sultan di Pulau Penyengat sebagaimana disebutkan dalam Tuhfat al-Nafis (buku sejarah Melayu) karya Raja Ali Haji, dibangun seiringan dengan dihadiahkannya pulau tersebut kepada Engku Putri Raja Hamidah oleh Sultan Mahmud. Cuma saja, waktu itu, mesjid tersebut terbuat dari kayu. Raja Jaafar yang membangun Penyengat sebagai bandar modern hanya pernah memperlebar mesjid itu karena penduduk Pulau Penyengat semakin banyak.
Dalam buku Mesjid Pulau Penyengat yang disusun Hasan Junus disebutkan, pembangunan mesjid itu secara besar-besaran dilakukan ketika Raja Abdul Rahman memegang jabatan Yang Dipertuan Muda Riau-Lingga (1832-1844), menggantikan Raja Jaafar. Tak lama setelah memegang jabatan itu yaitu pada tanggal 1 Syawal tahun 1284 H (1832 M) atau 165 tahun yang lalu, setelah usai shalat Ied, ia menyeru masyarakat untuk ber-fisabilillah atau beramal di jalan Allah.
Caranya adalah dengan membangun mesjid di atas tapak mesjid yang lama. Suatu mesjid yang dapat meninggalkan zaman yaitu dapat digunakan mulai saat dibina sampai kepada anak cucu mendatang. Seruan ber-fisabilillah itu sangat kuat bergaung, setelah seruan serupa dikumandangkan dalam perang Riau, sehingga berduyun-duyunlah masyarakat datang dari berbagai tempat untuk bergotong-royong. Khusus pada sepekan pertama, para lelaki selain penjaga malam, dilarang keluar rumah agar siangnya dapat menyumbangkan tenaganya untuk mesjid. Akhirnya, pembuatan fondasi mesjid selesai dikerjakan selama tiga pekan.
Putih Telur dan Semen Untuk Perekat Batu
Tidak saja tenaga, mereka juga menyumbangkan makanan seperti beras, sagu, dan lauk-pauk termasuk telur ayam. Makanan itu berlimpah-ruah, bahkan konon putih telur sampai tidak habis dimakan. Atas saran tukang pada bangunan induk mesjid, putih telur itu akhirnya dicampur dengan semen untuk perekat batu. Itulah sebabnya mengapa banyak masyarakat menyebutkan bahwa mesjid tersebut dibuat dari telur.
Kini kawasan mesjid itu berukuran 54,4 x 32,2 meter. Bangunan induknya adalah 29,3 x 19,5 meter, disangga oleh empat tiang. Lantai bangunannya dibuat dari batu bata tanah liat. Di halaman mesjid, terdapat dua buah rumah sotoh yang diperuntukkan bagi musafir dan tempat musyawarah. Selain itu terdapat juga dua balai, tempat orang biasanya menghidangkan makanan ketika kenduri dan untuk berbuka puasa yang disediakan pengurus mesjid setiap hari seperti juga tahun ini. Khusus bangunan induk, Raja Hamzah Yunus mengatakan, “Tidak ada perubahan semenjak pertama dibangun oleh Raja Abdul Rahman.”
Tak pelak lagi, keberadaannya memang amat lain dibandingkan mesjid semula yang terbuat dari kayu. Seperti dikisahkan dalam Mesjid Pulau Penyengat, semula mesjid itu berlantai batu merah empat persegi, sedangkan dindingnya terbuat dari kayu cengal (Balanocarpus heimii) yang didatangkan dari Selangor (kini masuk Malaysia). Atapnya terbuat dari kayu bekian. Hanya terdapat sebuah menara setinggi 12 hasta, ditambah sebuah kubah berukuran 17 hasta. Mesjid ini diberi pagar hidup dengan pohon-pohonan yang tumbuh merimbun.
Patutlah diakui bahwa bentuk Mesjid Sultan di Penyengat kini sangat unik. Sulit bagi orang untuk menentukan asal arsitekturnya. Ada yang mengatakan, mesjid ini bergaya India berkaitan dengan tukang-tukang dalam membuat bangunan utamanya adalah orang-orang India yang didatangkan dari Singapura. Tetapi yang jelas, arsitektur mesjid merupakan gaya campuran dari berbagai wilayah budaya seperti Arab, India, dan Nusantara. Dalam dua kali pameran mesjid pada Festival Istiqlal di Jakarta (1991-1995) disebutkan bahwa Mesjid Sultan ini merupakan mesjid pertama di Indonesia yang memakai kubah.
Terdapat 13 kubah di mesjid itu yang susunannya bervariasi seperti ada “kelompok” kubah dengan jumlah tiga dan empat kubah. Ditambah dengan empat menara yang masing-masing memiliki ketinggian 18,9 meter, maka dapatlah dijumlahkan bahwa bubung yang dimiliki mesjid tersebut sebanyak 17 buah. Ini diartikan sebagai jumlah rakaat dalam shalat yang harus dilakukan oleh setiap umat Islam dalam sehari semalam yakni subuh (dua rakat), zuhur (empat rakaat), asyar (empat rakat), maghrib (tiga rakaat), dan isya (empat rakaat).
Keunikan di dalam mesjid masih banyak. Paling menarik perhatian adalah terdapatnya mushaf Alquran tulis tangan yang diletakkan dalam peti kaca di depan pintu masuk. Mushaf ini ditulis oleh Abdurrahman Stambul tahun 1867. Ia adalah salah seorang putra Riau yang dikirim Kerajaan Riau-Lingga untuk menuntut ilmu di Istambul, Turki. Disebabkan tempat belajarnya, penulisan mushaf Alquran itu bergaya Istambul yang dikerjakannya sambil mengajar agama Islam di Penyengat.
Alquran tulis tangan lain yang ada di mesjid itu dan tidak diperlihatkan kepada umum, ternyata lebih tua yakni dibuat tahun 1752. Uniknya, di bingkai mushaf yang tidak diketahui penulisnya ini terdapat tafsiran-tafsiran dari ayat-ayat Alquran, bahkan terdapat berbagai terjemahan dalam bahasa Melayu terhadap kata per kata di atas tulisan ayat-ayat tersebut. Ini menunjukkan bahwa di sisi lain, orang-orang Melayu tidak saja menulis ulang mushaf, tetapi juga coba menerjemahkannya.
Tentu saja mushaf tersebut tidak dapat diperlihatkan kepada umum karena sudah amat rusak. Mushaf ini tersimpan bersama 300-an kitab dalam dua lemari di sayap kanan depan mesjid. Kita-kitab tersebut adalah sisa-sisa kitab yang dapat diselamatkan dari perpustakaan Kerajaan Riau-Lingga, Kutub Khanah Marhum Ahmadi, yang tidak terbawa bersama eksodusnya masyarakat Riau awal abad ke-20 ke Singapura dan Johor. Dalam suatu kunjungannya tahun 1970-an, Buya Hamka menilai bahwa buku-buku tersebut merupakan buku-buku penting yang tinggi nilainya dalam Islam.
Benda yang juga cukup menarik perhatian di mesjid ini adalah mimbar yang terbuat dari kayu jati. Sebuah sumber menunjukkan bahwa mimbar ini sengaja ditempah di Jepara, Jawa Tengah, sebanyak dua mimbar. Satu mimbar diletakkan di Mesjid Sultan di Penyengat ini, sedangkan mimbar lain yang berukuran lebih kecil, diletakkan pada mesjid di Daik. Jepara, memang sudah lama dikenal di Riau, bahkan misi dagang Riau yang dipimpin Raja Ahmad, sempat berada di wilayah itu tahun 1826. Di antara anggota misi ini adalah pujangga Raja Ali Haji yang keranda (peti mati) untuknya sempat juga dibuat di Jepara karena ia sakit keras ketika berada di situ.
Hasan Junus mengatakan, di dekat mimbar itu disimpan sepiring pasir yang dikatakan berasal dari Makkah al-Mukarramah, melengkapi benda-benda lain semacam permadani Turki dan lampu kristal. Pasir ini dibawa oleh Raja Ahmad Engku Haji Tua yang dikenal sebagai bangsawan Riau pertama mengerjakan haji tahun 1820-an, hasil perdagangannya di Jawa sampai ke Betawi. Pasir tersebut senantiasa digunakan masyarakat dalam upacara jejak tanah, suatu tradisi menginjak tanah untuk pertama kali bagi kanak-kanak.
penampilan suasana dalam Idul Fitri dan lintasan sejarah yang dikandung Mesjid Sultan itu yang agaknya “mengusik” hati orang luar datang mengerjakan shalat Idul Fitri atau Jumat (lihat: Naksabandiyah dan Berbagai Kegiatan).
Pada gilirannya, kunjungan pendatang dari luar itu merupakan hikmah tersendiri bagi Mesjid Sultan. Ini terbukti banyaknya uang terkumpul dari infak dan sedekah pengunjung. Seorang pejabat Departemen Perhubungan di Jakarta beberapa tahun lalu sempat terkagum-kagum sambil mengatakan bagaimana sebuah mesjid yang berada di desa dengan mata pencaharaian penduduk adalah buruh dan pegawai negeri, memiliki kas di atas Rp 100 juta.
Keterangan terbaru menyebutkan, kas tersebut kini sudah membengkak menjadi Rp 200 juta lebih. Uang inilah yang dikelola untuk berbagai kegiatan seperti pendidikan keagamaan bagi kanak-kanak. Setiap bulan Ramadhan, pengurus menyediakan makanan berbuka puasa bagi 40 orang.
Tak ada syarat untuk itu kecuali memang berpuasa dan memerlukannya. Selebihnya, dana tersebut diperlukan untuk memakmurkan mesjid.
Bayangkan saja, untuk memperindah mesjid, baru-baru ini dipasang lampu mewah pada dua menara mesjid seharga Rp 12 juta. Tak pelak lagi, dari Tanjungpinang, menara mesjid itu terlihat bagai mercusuar-seperti menjalani fungsi mercusuar sebenarnya agar orang tidak tersesat berlayar pada malam hari. Menaranya yang terang benderang terlihat seperti dua belah tangan yang mengaminkan doa ke langit, sekaligus mengingatkan orang akan wujud Allah.
Pengurus mesjid pula tampaknya tidak terlalu ortodoks terhadap pengunjung yang setiap hari mengunjunginya dalam angka relatif-dapat mencapai 1.000 orang pada hari Minggu atau pada hari libur. Mereka dipersilakan melihat-lihat keadaan mesjid setiap saat. Tentu saja, kegiatan melihat-lihat itu tidak lepas dari usaha agar tetap mengingatkan diri kepada Allah, sehingga seorang pengunjung tetap dituntut berlaku sopan. Pengunjung lelaki misalnya, tidak diperkenankan naik ke mesjid kalau hanya memakai celana pendek. Selain itu orang tidak dibenarkan mengambil foto di dalam mesjid.
Tak hanya sampai di situ. Fasilitas mesjid dapat digunakan untuk berbagai kegiatan sosial keagamaan. Dua balai yang berada di halaman mesjid, dapat dijadikan tempat diskusi keagamaan dan kebudayaan. Tahun lalu misalnya, pengurus membenarkan pengisi kegiatan Hari Raja Ali Haji mengadakan kegiatan di dalam kompleks mesjid seperti bimbingan penulisan kreatif dan latihan membacakan syair dan Gurindam Duabelas.
Ya, Mesjid Sultan merupakan salah satu dari belasan obyek wisata di Pulau Penyengat sebagai obyek wisata andalan Riau, apalagi dalam saat hari raya seperti sekarang. Tetapi untuk soal agama, Mesjid Sultan tidak bisa ditawar-tawar karena fungsinya tetaplah sebagai rumah ibadah. Mesjid ini seolah-olah hendak mengatakan bahwa pandangan terhadap dunia tidak mungkin ditutup, tetapi pandangan kepada akhirat tetap dibuka selebar-lebarnya. (*)

Artikel budi daya pohon sagu

  1. BUDIDAYA PERKEBUNAN – Bahan tanaman yang digunakan sebagai calon bibit adalah anakan sagu yang posisinya berdekatan dengan pohon utama, dengan berat anakan 2-3 kg, apabila disayat bagian dalam anakan berwarna merah muda. Warna ini menandakan bahwa anakan tersebut telah memenuhi syarat sebagai calon bibit. Anakan yang akan digunakan berbentuk L. Anakan sagu dipangkas akar dan daunnya dengan mening-galkan daun tombak, untuk mengurangi penguapan, selain itu untuk memudahkan pegangkutan. Pembibitan menggunakan rakit yang diletakkan di atas air yang mengalir. Rakit dapat dibuat dari pelepah sagu atau dari bambu. Anakan  disusun di atas rakit yang telah diletakkan lebih dahulu di atas air yang mengalir. Persemaian  di atas rakit  dimaksud agar calon bibit dapat memperoleh oksigen yang cukup untuk pertumbuhannya. Pertumbuhan bibit di atas rakit.

    Manfaat Tanaman Sagu Setiap Bagiannya

    Tanaman sagu dalam bahasa latin dikenal dengan nama Metroxylon  sagu sedang di Indonesia lebih dikenal dengan nama sagu rumbia. Pohon sagu sendiri merupakan sejenis tumbuhan palma atau pinang-pinangan (palem) yang dapat menghasilkan tepung sagu. Manfaat tepung sagu juga telah dirasakan dan menjadi bahan campuran olahan makanan yang sangat populer di dunia saat ini.
    Di beberapa daerah di Indonesia seperti Maluku dan Papua bahkan menjadikan sagu sebagai makanan pokok pengganti beras. Sagu memiliki kandungan karbohidrat yang dibutuhkan tubuh sama seperti halnya beras sehingga dapat dijadikan sumber asupan karbohidrat alternatif apabila tidak ada beras.
    Artikel terkait:
    Nilai Gizi Sagu Kering
    Takaran Penyajian 100 g Jumlah Energi 355 kkal
    Karbohidrat 94 g Kalsium 10 mg
    Protein 0,2 g Besi 1,2 mg
    Serat 0,5 g Sodium 3 mg
    Lemak 0,2 g Potasium 5 mg
    Manfaat Tanaman Sagu
    Akar
    1. Sebagai penata sumber air di dalam tanah sehingga terhindar dari kekeringan.
    2. Menahan banyaknya air hujan yang jatuh ke tanah dan menyebabkan banjir.
    Penting juga untuk penata air tanah:
    Daun
    1. Pembuatan atap rumah.
    2. Pembuatan tumang sagu
    3. Kerajinan tangan
    4. Menghasilkan lebih banyak oksigen dan menyerap lebih banyak karbondioksida yang menyebabkan efek rumah kaca.Pelepah
    5. Pelepah yang berumur 4-5 tahun dapat digunakan sebagai keperluan bangunan seperti dinding, plavon, serta hiasan dinding
    6. Saat pelepah berusia antara 6-20 tahun dapat digunakan sebagai pembuatan lem, etanol, dan kue-kue secara tradisional.
    7. Bahan membuat rakit
    8. Bahan membuat peredam suara seperti di studio rekaman
    9. Bahan membuat kursi, meja, dan tempat tidur
    10. Bahan membuat aneka kerajinan tangan
    Baca juga untuk bahan bangunan dan meubeul:
  2. Manfaat Batang Kelapa
  3. Manfaat Tanaman Cendanan
Empulur atau bagian terdalam
  1. Dapat digunakan sebagai bahan makanan pokok bagi masyarakat
  2. Dapat digunakan sebagai bahan pangan pembuatan kue
  3. Dapat digunakan sebagai bahan makanan ternak
Baca juga alternatif pangan pokok lainnya:
Kulit atau Batang
  1. Keperluan bahan baku meubeul
  2. Keperluan bahan bangunan seperti dinding, flavon, dll.
  3. Batang sagu juga dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri kertas
  4. Bahan campuran kayu bakar
  5. Tempat hidup sejenis serangga yang dinamakan tempayak yang juga dikonsumsi oleh sebagian masyaraka

Selasa, 08 Januari 2019

Bolu potong lembut

Bolu PotoNg lembuuut pake banget

Bakulan saya, basenya bisa bervariasai ya...!! Tergantung yg pesan. Bolunya lembuuut banget, pelanggan sel...selengkapnya
Parin Payyintuyiss

Bahan-bahan

lyang 22x22x4cm
  1. Bahan A:
  2. 4 butir telur
  3. 200 gr gula pasir
  4. 1 sdt emulsifier(me sponge 28)
  5. secukupnya Vanili
  6. Bahan B:
  7. 200 gr terigu pro rendah
  8. 1 sdt baking powder
  9. Aduk dan ayak
  10. Bahan C:
  11. 100 ml santan(me kara 65ml+ air)
  12. 100 ml minyak goreng bagus

Langkah

  1. Mix bahan A sampai kental berjejak -+ 10-15 menit tergantung mixer masing masing
  2. Turunkan speed ke paling rendah masukkan bahan B mix sebentar asal rata
  3. Lalu tuang bahan C aduk speed rendah sebentar. Matikan mixer aduk balik dengan spatula.
  4. Tambahkan pasta sesuai selera, bisa Pandan, coklat, mocca, strawberry, blueberry, talas, vanilla dll.
  5. Kukus -+25 menit api sedang sampai matang, atau tes tusuk. Jangan lupa kukusan dipanaskan dulu.
  6. Bila sudah dingin beri Butter cream dan topping sesuai selera. Selesaii...

Tips Menghemat batry hp

Cara Menghemat Baterai Android

6 min read
cara menghemat baterai android
Sebenarnya cara menghemat baterai android sangatlah sederhana, kita hanya melakukan beberapa langkah didalam setelah smartphone android sehingga efeknya membuat baterai android lebih tahan lama.
Baterai smartphone memang terkenal tidak tahan lama dalam masalah baterainya, bahkan beberapa perangkat android memiliki daya tahan baterai yang sangat lemah.
Mengetahui lebih dalam tentang baterai android
Yang pertama berakal.com bahas dulu masalah bahan baterainya, kebanyakan smartphone mempunyai baterai lithium-ion atau baterai lithium-polymer.
Kedua bahan tersebut tidak mempunyai ‘memori’, yang berarti anda bisa mengisi ponsel saat kondisi baterai berapa persen, tidak melulu menunggu baterai hingga 0%.

20 Cara Hemat Baterai Android

1. Matikan semua animasi yang yang membuat baterai boros
Kami yakin hal satu ini sering tidak kita perhatikan, sadarkah anda kalau setiap tindakan di perangkat android ada animasi nya juga?.
Nah kenyataannya animasi ini membuat baterai android cepat habis terkuras. Sehingga lebih baik kita percepat saja animasi di android kita masing-masing.
cara membuat baterai android tahan lama

Untuk melakukan pengaturan ini, kita harus mengakses “menu rahasia” yang ada di setelah perangkat android. Dibawah ini langkahnya:
  1. Buka setelan.
  2. Geser kebawah dan pilih “About Phone”.
  3. Klik “Software Information”
  4. Geser kebawah dan tekan “Nomor bentukan” atau “Build Number” 7 kali.
  5. “Sekarang Anda adalah Pengembang”, anda akan mendapat pesan seperti itu.
  6. Sekarang kembali ke setelah dan anda akan melihat pengaturan baru: Opsi pengembang.
Setelah menu rahasia aktif, berikut panduan untuk mengurangi atau menghapus animasi yang ada di perangkat:
  1. Buka Opsi pengembang.
  2. Geser kebawah sampai dan pilih Skala animasi jendela dan pilih 0,5.
  3. Pilih “Skala animasi transisi” dan pilih 0,5.
  4. Pilih “durasi animator” dan pilih 0,5.
Perubahan akan berlaku dan tidak perlu merestart handphone. Silahkan anda rasakan perbedaannya. Animasi yang berkurang membantu menghemat masa penggunaan baterai sehingga lebih awet.
Kami ingin tanya sebentar, apakah hp anda pernah terkena air? Apabila air tersebut masuk ke dalam perangkat hp maka dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan-gangguan di hp seperti baterai dan lainnya, untuk itu gunakan cara mengatasi hp terkena air.
2. Nonaktifkan fitur OK Google
Ketika tampilan smartphone sudah dalam kondisi tidur, hal tersebut tidak berarti baterai perangkat android tidak berkurang.
Salah satu yang menjadikan baterai android cepat habis adalah fitur OK Google. Apalagi jika anda mengizinkan perintah “Ok Google” untuk mengaktifkan pernagkat android anda.
cara menghemat baterai samsung
Tentu saja akan membuat baterai cepat habis.
Pilihannya dengan menonaktifkan fitur ok google sehingga aplikasi yang berjalan di latar belakang tidak terlalu banyak.
Cara menghemat baterai android dengan mematikan fitur “Ok Google”:
  1. Buka google app.
  2. Geser ke kiri dan pilih pengaturan.
  3. Pilih voice (suara) > “Ok Google”.
  4. Selalu matikan.
3. Aktifkan Mode Penghemat Baterai
Walau membatasi kinerja smartphone android, menggunakan mode hemat baterai menjadi pilihan yang cerdas untuk kita yang ingin menghemat baterai android.
Kita bisa mengatur secara otomatis mode hemat baterai setelah baterai menunjukan beberapa persen saja. Saya sendiri selalu mengaktifkan mode hemat baterai, sehingga baterai android tahan lama.
Cara mengaktifkan mode hemat baterai di asus zenfone 5 ini:
  1. Masuk ke pengaturan > Power Management.
  2. Power Saver.
  3. Aktifkan smart saving.
  4. Pilih Ultra-saving mode, optimized mode, atau customized mode.
  5. Selesai
4. Jangan Terlalu Banyak Widget
Inilah salah satu hal yang saya pribadi tidak suka, yaitu “banyak widget”.
cara menghemat baterai xiaomi redmi
Anda tidak perlu menambahkan banyak widget ke dalam perangkat android, terutama widget seperti cuaca, gmail, bookmark, manager tugas, dan lainnya.
Karena semakin banyak widget, maka semakin cepat pula baterai android habis. Karena widget tersebut terus melakukan sinkronisasi dan terus diperbaharui, seperti cuaca, gmail, dan sosial media.
Selain itu, tidak terlalu banyak widget juga membuat tanpilan android kita lebih simpel dan tentunya mudah untuk navigasi.
5. Nonaktifkan sinkronisasi otomatis untuk akun yang tidak terlalu dibutuhkan
Tanpa kita sadari, ada faktor yang menyebabkan baterai android cepat habis. Yaitu ketika kita menggunakan banyak aplikasi, terutama Google apps.
Google apps akan melakukan beberapa sinkronisasi di belakangnya, dan saya rasa tidak semua dari anda yang membutuhkan hal tersebut.
Untuk itu, sebaiknya kita mematikan saja sinkronisasi otomatis untuk aplikasi yang tidak diperlukan.
Caranya gimana?
  1. Masuk ke pengaturan > akun.
  2. Pilih aplikasi untuk melihat aplikasi apa yang telah di sinkronisasi (salah satu yang terbesar adalah Google).
  3. Di bawah Google, Anda akan menemukan daftar panjang aplikasi.
  4. Nonaktifkan aplikasi yang tidak anda gunakan.
Cara ini bisa dilakukan hampir untuk semua app yang mengharuskan anda login ke akun. Tetapi tidak semua app memungkinkan untuk dinonaktifkan.
6. Selalu update aplikasi
cara menghemat baterai hp oppo
Pasti banyak aplikasi yang anda install lewat playstore. Usahakan perbaharui selalu aplikasi yang sudah terinstall, mengapa? karena para developers terus memperbaiki bug dan mengoptimasi aplikasi mereka.
Sebuah aplikasi yang usang, bisa dikatan buruk, dan bisa menjadi faktor baterai android menjadi boros. Anda tidak perlu repot-repot mengupdate aplikasi satu persatu karena disediakan fitur “update otomatis” di Playstore.
Caranya setting update otomatis:
  1. Buka Google Play Store.
  2. Ke Setelan > Update aplikasi secara otomatis.
  3. Kami merekomendasikan untuk memilih “Update aplikasi secara otomatis hanya melalui Wi-Fi“.
7. Aturan kecerahan layar android secara manual
Semua perangkat android hadir dengan pengaturan kecerahan layar. Kebanyakan orang lebih memilih menggunakan pengaturan “otomatis” atau “auto”, dimana layar akan menyesuaikan kecerahan ketika situasi tertentu.
Karena auto brightness atau kecerahan otomatis sangat menguras baterai, maka lebih baik anda mengatur kecerahan layar secara manual.
Jika anda ingin kontrol yang lebih terhadap pengaturan kecerahan otomatis, anda bisa menginstall bantuan aplikasi seperti Velis Auto Brightness yang bisa didapatkan di playstore.
8. Install Aplikasi Untuk Menghemat Baterai
aplikasi untuk menghemat baterai
Download aplikasi ini di Playstore
Kami rasa ada banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk memaksimalkan kinerja baterai, tetapi disini kami hanya merekomendasikan satu aplikasi yaitu “Greenify“.
Aplikasi ini bisa mengidentifikasi dan menghibernasikan aplikasi ketika tidak digunakan. Aplikasi ini tidak “memberhentikan” kinerja aplikasi lain, melainkan bisa melanjutkan aplikasi ketika dibuka kembali.
Setidaknya Greenify bisa membantu mendeteksi masalah aplikasi-aplikasi, sehingga kamu bisa menonaktifkan bahkan menghapus aplikasi yang menguras baterai.
9. Jangan mengaktifkan Tethering
Tethering atau Hotspot Wi-Fi portabel sangat menguras baterai! saya sudah membuktikannya sendiri karena hampir setiap hari saya melakukannya. Jadi cara menghemat baterai android dengan tidak menyalakan tethering.
Mungkin di kampus atau sekolah anda, banyak teman anda yang minta untuk tethering, tetapi sebaiknya ketika baterai android tidak terlalu banyak maka sebaiknya anda tidak perlu.

Internet pertamaku

Assalamu'alaikum hy selamat pagi semua nama saya dewi savika dari Ik 01, hari ini hari pertama saya belajar internet,saya senang sekali bisa belajar internet karena bisa mengetahui tentang internet,dan memahami cara menggunakan internet dengan baik,belajar internet ini cukup dengan santai tetapi bisa memahami cara menggunakan internet.